Minggu, 01 Maret 2020

Pesan kesalahan post

NO

Gejala

Diagnosa pesan/peringatan kesalahan

1.

1 beep pendek

Computer dalam keadaan baik

2.

1 beep panjang

kerusakan di memory

3.

1 beep panjang 2 beep pendek

Kerusakan di DRAM parity

4 .

1 beep panjang 3 beep pendek

Kerusakan di bagian VGA

5.

Beep terus menerus

Kerusakan di modul memory atau memory vidio

KODE BEEP AMI BIOS

NO

Gejala

Diagnose pesan/peringatan kesalahan

1.

1 beep pendek

DRAM gagal merefresh

2.

2 beep pendek

Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity (system memory)

3.

3 beep pendek

BIOS gagal mengakses memory 64 kb pertama

4.

4 beep pendek

Timer pada system gagal bekerja

5.

5 beep pendek

Motherboard tidak dapat menjalankan prosesor

6.

6 beep pendek

Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik

7.

7 beep pendek

Video mode error

8.

8 beep pendek

Tes memory VGA gagal

9.

9 beep pendek

Checksum error ROM BIOS bermasalah

10.

10 beep pendek

CMOS shutdown read/write mengalami error

11.

11 beep pendek

Ceche memory error

12.

1 beep panjang 3 beep pendek

Conventional/Extended memory rusak

13.

1 beep panjang 8 beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

KODE BEEP IBM BIOS

NO

Gejala

Diagnose pesan/peringatan kesalahan

1.

Tidak ada beep

Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang

2.

1 beep pendek

Normal POST dan computer dalam keadaan baik

3.

Beep terus menerus

Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang, prosesor bermasalah

4.

Beep pendek berulang-ulang

Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang

5.

1 beep panjang 1 beep pendek

Masalah pada motherboard

6.

1 beep panjang 2 beep pendek

Masalah bagian VGA (mo no)

7.

1 beep panjang 3 beep pendek

Masalah bagian VGA (EGA)

8.

3 beep panjang

Keyboard error

9.

1 beep, blank monitor

VGA card sirkuit bersalah





https://padillabdillah6.wordpress.com/2016/02/10/pesanperingatan-kesalahan-post-power-on-self-test-kode-beep-dari-post-bios/amp/

Troubleshooting dan perbaikan PC dengan diagnosis post

Diagnosis Permasalahan pada PC

Langkah awal dari melakukan perbaikan perbaikan terhadap PC adalah kita harus mengetahui letak / kerusakan sehingga kita tidak melakukan kesalahan perbaikan. Langkah diagnosa merupakan langkah pertama yang harus di lakukan . Diagnosa ini meliputi :
- POST
- Diagnosa umum
- Diagnosa mencari dan memecahkan persoalan

 a. POST ( Power On Self Test )
     adalah serangkaian proses test yang di lakukan oleh pc pada saat booting untuk mengetahui kondisi komponen hardware pendukund pc.
POST di lakukan pada saat booting, memungkinkan user mengidentifikasi, mengisolasi, menemukan kesalahan dan melokalisasi letak kesalahan sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat.
 Pada proses ini jika terdapat kerusakan / eror maka komputer akan menampilkan tanda / kode kesalahan.
 Kode - kode tersebut berupa :
 - Kode suara
 - Kode angka
 - Kode pesan singkat
 Kode kesalahan berupa kode beep / kode angka berbeda - beda tergantung dengan jenis BIOS nya.



Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Kode Beep AWARD BIOS
1 beep pendek : PC dalam keadaan baik
1 beep panjang : Problem di memori
1 beep panjang 2 beep pendek : Kerusakan di modul DRAM parity
1 beep panjang 3 beep pendek : Kerusakan di bagian VGA.
Beep terus menerus : Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
1 beep pendek : DRAM gagal merefresh
2 beep pendek : Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 beep pendek : BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 beep pendek : Timer pada sistem gagal bekerja
5 beep pendek : Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 beep pendek : Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 beep pendek : Video Mode error
8 beep pendek : Tes memori VGA gagal
9 beep pendek : Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 beep pendek : CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 beep pendek : Chache memori error
1 beep panjang 3 beep pendek : Conventional/Extended memori rusak
1 beep panjang 8 beep pendek : Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
Tidak ada beep : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep pendek : Normal POST dan PC dalam keadaan baik
Beep terus menerus : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
Beep pendek berulangulang : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep panjang 1 beep pendek : Masalah Motherboard
1 beep panjang 2 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (mono)
1 beep panjang 3 beep pendek : Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
3 beep panjang : Keyboard error
1 beep : blank monitor VGA card sirkuit
Kode Angka

     1. 1XX      : Keyboard error
     2. 101        : System keyboard interupt
     3. 2XX      : Kerusakan memory
     4. 201        : RAM rusak
     5. 6XX      : Kerusakan POST Floppy Drive
     6. 601        : Floppy error / Disket
     7. 17XX    : Harddisk error
     8. 1701      : Kerusakan POST pada Harddisk

         Maaf sebenarnya masih banyak lagi kode- kode angka yang lainnya tapi saya hanya mengerti segitu saja.
Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem OperasiDan Menjalankan Program Aplikasi
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain.
Aktifasi Sistem Operasi
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS battery, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Aktivasi Program Aplikasi
Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Penyimpangan Fungsi Peralatan I/O

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
Prosedur Test
Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasangkomponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) :  Hubungan Mouse dan PC bermasalah, Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar :  Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card bermasalah,  Monitor bermasalah
Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver monitor, Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card brmasalah, Monitor bermasalah
Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer belum terintsall
Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar, Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia, Catride tinta tidak ada, Printer rusak
Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll : Setting printer belum sesuai
Disk dan CD ROM tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai, Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah, Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)
Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
Hardware / Perangkat keras
Internal
Monitor  : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor berkedip-kedip.
Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat, Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS
Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal.
Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses program tertentu, Akses grafik lambat
Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat
Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang
Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi disk
CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
Power Supply : CPU mati
Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan
Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.
Eksternal
Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram, Print kertas double
TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak ada
Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat
Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah
Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecah-pecah
CD/DVD ROM Read/Write eksternal :  Tidak dapat membaca /menulis  /memformat CD/DVD
Software / Perangkat Lunak
Perangkat lunak BIOS : · Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain,  Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat dijalankan, Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD, Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan, Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :Hardware : Hard disk, setting jamper hard disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada motherboardSoftware : BIOS settingNB : Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya : tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor, penggunaan tidak sesuai, virus, umur hardware, dll.Kemungkinan kerusakan pada :
Disket: : disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
Head disk drive kotor : kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus.
PENGECEKAN PERIFERAL / CARA MENGATASI KERUSAKAN RINGAN
1. Power Supply
   - menggunakan multi tester
   - sambungkan kabel power pin 14 ( warna hijau ) dengan pin kabel ground ( hitam ) dengan menggunakan trigonal.
2. Memory Module
   - di lepas dan di pasang kembali
   - pada bagian konektor di gosok dengan karet penghapus ( setip )
3. Harddisk Drive
   - cek pada kabel power nya
   - cek pada kabel IDE / ATA
   - jumper setting
4. Batray Cmos
   - settingan pada BIOS tidak bisa di ubah jika kita lupa password nya. Dan untuk kembali ke settingan semula dengan menggunakan jumper pada clear CMOS kurang lebih selama 5 detik.

http://gilang-pribadi.blogspot.com/2012/12/mendiagnosa-permasalahan-pada-pc.html?m=1

Minggu, 13 Oktober 2019

Bagian-Bagian dan fungsi motherboard

MOTHERBOARD/MAIN BOARD
Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard merupakan bagian utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan dipasang, seperti processor maupun RAM. Bentuk Main Board seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalulalangnya data, karna fungsi Motherboard sebagai penghubung tiap-tiap komponen. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Dibawah ini adalah satu bentuk motherboard :
Komponen-Komponen Motherboard :

1. Konektor Power
Konektor power adalah pin colokan yang menyambungkan motherboard dengan power supply atau biasa disebut PSU yang ada pada casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap disitu. Sedangkan pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard keluaran terbaru sudah bertipe ATX.
Hardware
2. Socket atau Slot Prosesor

Socket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
3. Socket Memori (RAM)

Ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
4. PCI Slots

Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit ini men support bus master PCI card seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.
Hardware
5. RJ-45 Port

Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network. biasanya terletak pada belakang CPU
Hardware

6. Line In, Line Out, dan Microphone Jack

Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio lainnya. Pada mode 6-channel, fungsi jack ini menjadi bass/tengah.
Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-channel, fungsi jack ini menjadi speaker out depan.
Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel fungsi jack ini rear speaker out belakang. Microphone jack 16. USB 2.0 port 1 dan port 2 kedu port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.
Hardware

7. Video Graphics Adapter Port 

Port 15-pin ini adalah port output untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel seperti LCD Projector.
Hardware
8. Baterai CMOS

Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply. Bisanya baterai CMOS hanya bisa bertahan selama kurang lebih 3-5 tahun.
Hardware

9. USB 2.0 port 3 dan port 4

Kedua port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0. seperti Flasdrive, Modem dll

Fungsi Motherboard Pada Komputer

Motherboard ini memilki fungsi utama, yaitu sebagai tempat disusunnya seluruh rangkaian sistem komputer, seperti Processor atau CPU (Baca : Fungsi CPU), chipset, RAM, Harddisk, VGA, LAN Card (Baca : Fungsi Lan Card), dan juga semua socket – socket dan juga slot dari sebuah komputer.
Home » Hardware » Motherboard » Fungsi Motherboard Pada Komputer

Fungsi Motherboard Pada Komputer

Apabila kta sedang membahas mengenai perangkat keras komputer dan juga bagian dari sebuah CPU, maka salah satu perangkat keras yang tidak bisa kita lewatkan adalah perangkat yang satu ini, yaitu motherboard, alias mainboard, atau sering juga dipanggil mobo. Setiap komputer baik PC maupun laptop pastilah memiliki komponen yang satu ini, dan sepertinya seringkali disebutkan bahwa mobo merpakan komponen yang paling penting.
Apa itu motherboard?
mobo-board
Sebelum menjelaskan lebih lanjut, maka ada bainya kita melihat terlebih dahulu, sperti apa bentuk dari motherboard, dan bagaimana cara dia bekerja di dalam sebuah sistem komputer. Motherboard, sesuai namanya adalah sebuah papan PCB, yang biasa berada pada perangkat elektronik. Motherboard merupakan pusat, dimana seluruh komponen perangkat keras komputer ditempatkan.
Nah, apakah sudah ada bayangan mengenai bentuk motherboard? Kalau belum jelas, berikut ini adalah beberapa gambar dari motherboard :
Jenis – jenis motherboard
Meskipun merupakan sebuah papan sirkuit utama di dalam sebuah komputer, ternyata motherboard memilki beberapa jenis lagi. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard :
  1. Form Factor ATX. Jenis motherboard yang pertama adalah form factor Advanced Technology Extended ata ATX, merupakan motherboard keluaran Intel pada tahun 1995.Motherboard ini memiliki ukuran sebesar 305 x 244 mm.
  2. Form Factor Micro – ATX. Merupakan motherboard hasil pengembangan dari mobo ATX, dengan biaya produksi dan performa yang lebih rendah. Ukuran dari mobo ini adalah 244 x 244 mm.
  3. Form Factor Mini – ITXForm factor Mini – ITX merupakan jenis motherboard berikutnya. Form factor mini – ITX merupakan jensi motherboard kecil, yang sengaja dirancang untuk menciptakan komputer yang hemat energy dan daya. Ukuran dari motherboard jenis Mini – ITX ini adalah 170 x 170 mm
  4. Form Factor Pico – ITX. Merupakan pengembangan berikutnya dari Mini – ITX, motherboard Pico – ITX memiliki ukuran yang lebih kecil, yaitu hanya sekitar 100 x 70 mm.
  5. Form Factor Nano – ITX. MOtherboar Nano – ITX ini memiliki ukuran yang cukup besar, yaitu sekitar 120 x 120 mm.
  6. Form Factor NLX. NLX merupakan kependekan dari New Low Profile Extended. NLX hanya memilki satu buah slot untuk ekspansi, dan merupakan motherboard yang dikembangkan oleh intel pada tahun 1997. Motherboard ini memiliki ukuran 254 x 228 mm
jenis jenis mother board
Gambar Berbagai Jenis Mother Board

Fungsi Motherboard

Nah, anda pasti sudah memilki bayangan mengenai bentuk dan juga kegunaan dari motherboard alias mainboard itu sendiri. Dalam penerapannya, Motherboard ini memilki fungsi utama, yaitu sebagai tempat disusunnya seluruh rangkaian sistem komputer, seperti Processor atau CPU (Baca : Fungsi CPU), chipset, RAM, Harddisk, VGA, LAN Card (Baca : Fungsi Lan Card), dan juga semua socket – socket dan juga slot dari sebuah komputer.
Dengan fungsinya seperti ini, maka wajarlah apabila motherboard memang merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem komputer, karena merpakan rumah tempat tinggal bagi para komponen komputer tersebut.

Kerusakan pada motherboard

Sama seperti bagian – bagian komputer yang lainnya, motherboard pun memilki potensi untuk mengalami kerusakan. Beberapa kerusakan yang terdeteksi pada komputer kita karena kerusakan motherboard adalah :
Ketika motherboard mengalami kerusakan, maka akan mempengaruhi kinerja dari komponen komputer yang berada pada bagian motherboard yang rusak. Misalnya, ketika motherboard rusak pada socket harddisk, maka bisa saja terjadi harddisk failure dan data tidak terbaca.di sebelum mendiagnosa kerusakan pada motherboard, maka ada baiknya seluruh komponen komputer dipastikan terpasang dengan baik, dan bekerja dengan baik terlebih dahulu. Pasalnya, biaya penggantian motherboard sangatlah mahal.

Penyebab Motherboard rusak

Ada beberapa hal yang menyebabkan motherboard pada komputer anda mengalami kerusakan. Berikut ini adalah beberapa penyebab motherboard menjadi rusak, bahkan tidak bisa membaca sama sekali atau terjadi blank :
  • Kerusakan pada sistem BIOS
  • Processor yang terbakar atau overheating
  • Regulator rusak
  • Suplai listrik yang kurang atau berlebihan
  • Kerusakan pada bagian chipset
  • Kerusakan pada bagian IC, seperti IC clock dan juga IC Reset

Cara merawat agar motherboard tidak mengalami kerusakan

Untuk merawat motherboard, sebenarnya cukup mudah. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menjaga kualitas motherboard, seperti :
  • Selalu gunakan komponen perangkat keras yang kompatibel
  • Bersihkan bagain dalam komputer secara berkala
  • Hindari penggunaan komputer hingga mengalami overheat
  • Hindari agar motherboard tidak terjatuh atau terbanting
  • Serahkan instalasi komponen komputer pada ahlinya
  • Selalu gunakan komputer anda sesuai dengan spesifikasi, sehingga tidak terjadi hardware failure yang dapat berdampak pada kerusakan mobo.
Baca juga mengenai: cara merawat laptop agar tidak cepat rusak
Itulah beberapa informasi penting yang harus anda ketahui mengenai motherboard. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan anda semua.

You may also like

cara kerja komputer

Cara kerja komputer secara garis besar terbagi ke dalam tiga golongan yaitu :
  1. Input
  2. Process
  3. Output

  1. Input, yaitu Media yang digunakan untuk memasukan data ke dalam process, media ini seperti Keyboard,Mouse,Tave Recorder, HandyCam, CAM dan lain-lainnya.
  2. Process, yaitu suatu alat yang digunakan untuk memproces data dari Input yang nantinya akan di keluarkan ke system Output. Proces ini berperan penting dalam system Komputer. Media untuk process yang sudah menjadi system yang utuh yaitu biasa kita kenal dengan Mainboard atau sering disebut dengan Motherboard. dimana di dalam mainbord ini sudah termasuk di dalamnya yaitu CPU (Central Processing Unit), biasanya orang menyebut CPU itu adalah sudah dalam satu kemasan beserta Casingnya yang berbentuk kotak yang lengkap didalam nya. Sebenarnya jantung dari semua proces data itu terletak pada inti yang bernama yaitu Processor, Processor ini merupakan komponen Elektronika yang sudah terprogram dengan rangkaian-rangkain logika di dalamnya. contoh processor misalnya Pentium 1, pentium 2, sampai dengan pentium 4 dan yang lebih populer sekarang ini pentium Core 2 duo atau core Duo.
  3. Output, yaitu media keluaran dimana media ini adalah untuk menampilkan hasil data dari proces tersebut, media Output ini berupa PRinter, Plotter, dll.secara garis besar prinsip kerja ini dapat dilihat pd gambar di bawah ini :

    data yang datang pada media Input merupakan data digital yang merupakan bilangan Biner ( yaitu bilangan yang habis di bagi dengan dua ) dimana bilangan ini hanya mengenal angka 0 dan 1. data yang datang ke proces merupakan kombinasi dari angka 0 dan 1, yang berbentuk 8 bit data, atau 16 bit atau juga 32 bit,tergantung dari sistem komputer yang digunakan dan processornya pun demikian 8 bit, 16 bit atau 32 bit, BIT ( Binary Digit ).

    Cara Kerja Komputer: Perangkat Standar di Dalam PC

    Jika Anda membaca artikel tentang cara kerja komputer untuk memulai merakit PC, maka kami akan menjelaskan secara sederhana tentang beberapa perangkat standar yang menyusun PC sehingga PC dapat bekerja sebagaimana mestinya.
    Nah PC pada umumnya memiliki “kerangka utama” yang disebut dengan motherboard. Beberapa orang menyebutnya sebagai base board, main circuit board, backplane board, mobo, main board, dan semacamnya. Intinya perangkat ini merupakan papan sirkuit utama yang menjadi tempat bagi berbagai macam perangkat lainnya untuk saling berkomunikasi.
    Cara Kerja Komputer
    CPU sebagaimana telah kami jelaskan di atas merupakan otak dari keseluruhan komputer Anda yang bertanggung jawab atas segala macam pemrosesan yang tejadi di komputer Anda. Beberapa jenis CPU yang mungkin sudah Anda kenal misalnya Pentium, Intel Core i5, AMD Athlon, Cyrix 486, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang ingin merakit komputer Anda harus memperhatikan kesesuaian socket CPU dengan mobo yang Anda beli ya. Karena tidak seluruh CPU kompatibel dengan seluruh mobo.
    RAM merupakan chip komputer yang menyimpan data dinamik sementara untuk meningkatkan performa komputer Anda selagi komputer Anda bekerja. Analoginya, jika Anda ingin melakukan suatu pekerjaan maka RAM sementara akan mengambil data tersebut sehingga CPU tidak perlu mengambilnya secara terus menerus dari hard disk. Meski demikian RAM merupakan media penyimpanan yang volatile dimana ia akan kehilangan datanya ketika PC Anda dalam kondisi mati.
    BIOS merupakan suatu memori yang terdiri dari software yang mengendalikan hardware sistem secara keseluruhan dan berperan sebagai tampilan antarmuka antara sistem operasi dan hardware.
    CMOS RAM merupakan suatu blok memori terpisah yang terdapat di dalam mobo. CMOS RAM bahkan memiliki baterai tersendiri sehingga ketika PC dalam kondisi mati CMOS RAM akan mempertahankannya. Hal inilah yang menjaga PC Anda mengalami rekonfigurasi ketika kemudian dinyalakan. Beberapa informasi yang disimpan di dalam CMOS RAM adalah jenis hard disk, informasi mengenai CPU, ukuran RAM, waktu dan tanggal, info serial dan port parallel, informasi mengenai plug and play, serta pengaturan penyimpanan daya.
    Cara Kerja Komputer

Kamis, 26 September 2019

subnet mask

Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote.
Apa itu Network ID dan Host ID ? Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Subnet mask sama seperti prefix, apa itu prefix ? prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP setiap host didalamnya memerlukan subnet mask meskipun didalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Subnet mask tersebut harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP baik itu subnet mask default atau subnet mask yang dikostumisasi.
Contoh:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID                                          Host ID
IP Address     = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal)
Maka subnet mask dari IP address yg berprefix /24 adalah 255.255.255.0
Pengertian Gateway ­– Jika Anda merupakan seorang pecinta dunia komputer atau bekerja di dunia jaringan komputer maka Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. Gateway merupakan sebuah perangkat komputer yang sering digunakan untuk membangun ataupun menghubungkan jaringan komputer. Dengan menggunakan gateway, beberapa jaringan komputer dapat dihubungkan menjadi satu sehingga jaringan komputer bisa menjadi semakin luas dan informasi bisa disebarkan dengan lebih cepat dan dalam jangkauan yang lebih luas.
Karena digunakan sebagai perangkat penghubung jaringan komputer, gateway sering kali disamakan dengan router. Padahal dua perangkat komputer ini benar-benar jauh berbeda satu sama lainnya. Lantas apa sih sebenarnya pengertian gateway itu? Apa sih fungsi gateway dalam jaringan komputer?

Definisi dan Pengertian Gateway

Kata Gateway pada dasarnya merupakan frasa kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu kata gate yang artinya gerbang ataupun pagar pembatas dan kata way yang artinya merupakan sebuah jalan. Jika diartikan dari frasa katanya, maka kata gateway dapat diartikan sebagai gerbang pembuka jalan.
Jika dikaitkan dengan jaringan komputer, maka pengertian gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai media untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu ataupun beberapa jaringan komputer lainnya yang menggunakan sistem protokol yang berbeda sehingga setiap jaringan komputer dapat saling mengakses informasi yang dimiliki oleh jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.

Fungsi Gateway dalam Jaringan Komputer

Jika dikaji dari pengertiannya, maka fungsi gateway adalah sebagai media untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya yang berbeda protokol, sedangkan jika dirinci secara lebih mendalam maka fungsi gateway adalah sebagai berikut :
Protocol Converting
Fungsi gateway yang pertama adalah sebagai protocol converting. Seperti yang telah dijelaskan diatas, gateway berguna sebagai penghubung beberapa jaringan komputer yang berasal dari protocol yang berbeda. Nah, untuk bisa menghubungkan dua jaringan komputer yang berbeda protocol, gateway harus mengkonversi setiap protocol yang ada sehingga beberapa jaringan tersebut dapat saling dihubungkan.
Mempermudah Akses Informasi
Fungsi gateway yang kedua adalah sebagai alat untuk mempermudah akses informasi pengguna jaringan komputer. Jaringan komputer yang dengan protocol yang berbeda pada dasarnya tidak dapat disambungkan satu sama lainnya. Ketika jaringan komputer tidak dapat dihubungkan satu sama lainnya, maka secara otomatis satu jaringan komputer tidak akan bisa mengakses informasi yang ada di jaringan komputer lainnya. Nah, ketika gateway digunakan dan jaringan komputer telah terhubung, maka secara otomatis akses informasi dapat berjalan dengan lebih mudah.
Itulah definisi ataupu pengertian gateway dan fungsi gateway dalam jaringan komputer. Semoga dengan membaca tulisan ini, Anda dapat lebih mudah dalam memahami pola maupun struktur jaringan komputer.

Fungsi Gateway

Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut :

1. Berguna Sebagai Protocol Converting

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat penghubung antara dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.

2. Mempermudah Akses Terhadap Informasi

Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa dimungkinkan.

3. Berbagi Perangkat Keras

Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.

4. Pengamanan Serta Pengaturan Data

Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data tersebut.

5. Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi

Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.

Cara Kerja Gateway

Gateway bekerja seperti layaknya pintu untuk mencapai jaringan lain. Setiap gerbang paling tidak memiliki 2 macam interface jaringan. Misalnya saja ketika mengakses internet, sebuah alamat website dapat ditempuh jika sudah melalui gateway yang telah memberikan arah dan rute untuk sebuah paket data dapat sampai ke tujuan.
Bayangkan misalnya ada perumahan kecil yang letaknya di dalam satu kompleks perumahan yang lebih besar. Perumahan besar tersebut dikelilingi dengan jalan besar. Jika diibaratkan seperti ini, maka jalan besar adalah jaringan besar, yang memiliki struktur berbeda dengan perumahan besar dan kecil.
Kemudian, jika penghuni di perumahan kecil ingin mencapai rumahnya, tentu dibutuhkan pintu gerbang perumahaan yang pastinya dibangun di dekat jalan besar. Jalan besar biasanya tidak berbatasan langsung dengan perumahan kecil, walau terhubung dengan perumahan besar. Nah, gateway sendiri merupakan gerbang yang terletak di pinggir jalan besar tersebut, dengan router merupakan jalan menuju rumah di perumahan kecil.

Perbedaan Gateway dengan Router

cara kerja gateway
Semakin lama, gateway sering diidentikkan dengan router, padahal keduanya memiliki perbedaan yang berarti. Jadi jika ada orang yang mengatakan bahwa gateway sama dengan router, maka sebetulnya pernyataan tersebut adalah pernyataan tidaklah salah.
Gateway juga bisa disebut sebagai router yang bertugas meneruskan lalu lintas suatu jaringan ke jaringan lain atau ke internet. Gateway ini bertindak sebagai perangkat perantara antara komputer di satu jaringan dengan komputer lain di jaringan lainnya. Semua lalu lintas antar jaringan tersebut harus melalui pintu gerbang (gateway).
Demikianlah pengertian gateway beserta fungsi, cara kerja gateway dan perbedaannya dengan router. Semoga artikel diatas menambah pengetahuan Anda mengenai ilmu jaringan, khususnya mengenai gateway ini.

Jaringan dasar

perkenalkan Nama saya Nabela Saskya Apriliani
saya biasa di panggil bella
saya tinggal di semarang
saya tinggal bersama orang tua saya
umur saya 16 th
cita-cita saya ingin menjadi penyayi
hobi saya bermain tik tok
saya bersekolah di SMK BINA NUSANTARA
saya mengambil jurusan TKJ

saya akan membuat tentang JARINGAN DASAR:

Pengertian IP address

Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
  1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
  1. Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak anggota jaringan.

Format IP address

Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Lebih mudah dibaca yang mana?

Kelas IP address

Para administrator jaringan penggagas IP address membaginya menjadi 5 kelas, yakni A, B, C, D dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh jaringan kecil yang memiliki anggota yang sedikit. Lalu berturut-turut B dan C. Sedangkan untuk D dan E adalah alamat IP untuk keperluan eksperimental.

Network ID dan Host ID

Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.
Demikiana dalah pengertian IP address yang dapat kita bahas. Untuk lebih lengkapnya anda dapat mengkaji lagi tiap pokok bahasan diatas secara langsung dengan mesin pencari. Selamat belajar! (iwan)

Macam - Macam Kelas IP Address

IP Address Kelas A

Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.

IP Address Kelas B

Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

IP Address Kelas C

Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.

IP Address Kelas D

Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

IP Address Kelas E

IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
Itulah macam - macam kelas IP Address A, B, C, D dan E pada IPv-4, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada. Sampai jumpa lagi pada topik ulasan teknologi dan komputer berikutnya.
 Kamu harus sudah paham mengenai bit number, atau bilangan biner serta bagaimana mengkonversi bilangan biner ke desimal.

a. Version Field

Field version berisi versi IP. Ada 2 versi IP, yaitu;
  1. Versi 4 (IPv4)
  2. Versi 6 (IPv6)
Tapi yang kita bahas sekarang hanya IPv4. Ini IP packet yang saya capture menggunakan wireshark;
https://www.nesabamedia.com/pengertian-gateway-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-gateway
IP version field