Kamis, 26 September 2019

subnet mask

Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote.
Apa itu Network ID dan Host ID ? Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Subnet mask sama seperti prefix, apa itu prefix ? prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP setiap host didalamnya memerlukan subnet mask meskipun didalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Subnet mask tersebut harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP baik itu subnet mask default atau subnet mask yang dikostumisasi.
Contoh:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID                                          Host ID
IP Address     = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal)
Maka subnet mask dari IP address yg berprefix /24 adalah 255.255.255.0
Pengertian Gateway ­– Jika Anda merupakan seorang pecinta dunia komputer atau bekerja di dunia jaringan komputer maka Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. Gateway merupakan sebuah perangkat komputer yang sering digunakan untuk membangun ataupun menghubungkan jaringan komputer. Dengan menggunakan gateway, beberapa jaringan komputer dapat dihubungkan menjadi satu sehingga jaringan komputer bisa menjadi semakin luas dan informasi bisa disebarkan dengan lebih cepat dan dalam jangkauan yang lebih luas.
Karena digunakan sebagai perangkat penghubung jaringan komputer, gateway sering kali disamakan dengan router. Padahal dua perangkat komputer ini benar-benar jauh berbeda satu sama lainnya. Lantas apa sih sebenarnya pengertian gateway itu? Apa sih fungsi gateway dalam jaringan komputer?

Definisi dan Pengertian Gateway

Kata Gateway pada dasarnya merupakan frasa kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu kata gate yang artinya gerbang ataupun pagar pembatas dan kata way yang artinya merupakan sebuah jalan. Jika diartikan dari frasa katanya, maka kata gateway dapat diartikan sebagai gerbang pembuka jalan.
Jika dikaitkan dengan jaringan komputer, maka pengertian gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai media untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu ataupun beberapa jaringan komputer lainnya yang menggunakan sistem protokol yang berbeda sehingga setiap jaringan komputer dapat saling mengakses informasi yang dimiliki oleh jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.

Fungsi Gateway dalam Jaringan Komputer

Jika dikaji dari pengertiannya, maka fungsi gateway adalah sebagai media untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya yang berbeda protokol, sedangkan jika dirinci secara lebih mendalam maka fungsi gateway adalah sebagai berikut :
Protocol Converting
Fungsi gateway yang pertama adalah sebagai protocol converting. Seperti yang telah dijelaskan diatas, gateway berguna sebagai penghubung beberapa jaringan komputer yang berasal dari protocol yang berbeda. Nah, untuk bisa menghubungkan dua jaringan komputer yang berbeda protocol, gateway harus mengkonversi setiap protocol yang ada sehingga beberapa jaringan tersebut dapat saling dihubungkan.
Mempermudah Akses Informasi
Fungsi gateway yang kedua adalah sebagai alat untuk mempermudah akses informasi pengguna jaringan komputer. Jaringan komputer yang dengan protocol yang berbeda pada dasarnya tidak dapat disambungkan satu sama lainnya. Ketika jaringan komputer tidak dapat dihubungkan satu sama lainnya, maka secara otomatis satu jaringan komputer tidak akan bisa mengakses informasi yang ada di jaringan komputer lainnya. Nah, ketika gateway digunakan dan jaringan komputer telah terhubung, maka secara otomatis akses informasi dapat berjalan dengan lebih mudah.
Itulah definisi ataupu pengertian gateway dan fungsi gateway dalam jaringan komputer. Semoga dengan membaca tulisan ini, Anda dapat lebih mudah dalam memahami pola maupun struktur jaringan komputer.

Fungsi Gateway

Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut :

1. Berguna Sebagai Protocol Converting

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat penghubung antara dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.

2. Mempermudah Akses Terhadap Informasi

Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa dimungkinkan.

3. Berbagi Perangkat Keras

Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.

4. Pengamanan Serta Pengaturan Data

Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data tersebut.

5. Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi

Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.

Cara Kerja Gateway

Gateway bekerja seperti layaknya pintu untuk mencapai jaringan lain. Setiap gerbang paling tidak memiliki 2 macam interface jaringan. Misalnya saja ketika mengakses internet, sebuah alamat website dapat ditempuh jika sudah melalui gateway yang telah memberikan arah dan rute untuk sebuah paket data dapat sampai ke tujuan.
Bayangkan misalnya ada perumahan kecil yang letaknya di dalam satu kompleks perumahan yang lebih besar. Perumahan besar tersebut dikelilingi dengan jalan besar. Jika diibaratkan seperti ini, maka jalan besar adalah jaringan besar, yang memiliki struktur berbeda dengan perumahan besar dan kecil.
Kemudian, jika penghuni di perumahan kecil ingin mencapai rumahnya, tentu dibutuhkan pintu gerbang perumahaan yang pastinya dibangun di dekat jalan besar. Jalan besar biasanya tidak berbatasan langsung dengan perumahan kecil, walau terhubung dengan perumahan besar. Nah, gateway sendiri merupakan gerbang yang terletak di pinggir jalan besar tersebut, dengan router merupakan jalan menuju rumah di perumahan kecil.

Perbedaan Gateway dengan Router

cara kerja gateway
Semakin lama, gateway sering diidentikkan dengan router, padahal keduanya memiliki perbedaan yang berarti. Jadi jika ada orang yang mengatakan bahwa gateway sama dengan router, maka sebetulnya pernyataan tersebut adalah pernyataan tidaklah salah.
Gateway juga bisa disebut sebagai router yang bertugas meneruskan lalu lintas suatu jaringan ke jaringan lain atau ke internet. Gateway ini bertindak sebagai perangkat perantara antara komputer di satu jaringan dengan komputer lain di jaringan lainnya. Semua lalu lintas antar jaringan tersebut harus melalui pintu gerbang (gateway).
Demikianlah pengertian gateway beserta fungsi, cara kerja gateway dan perbedaannya dengan router. Semoga artikel diatas menambah pengetahuan Anda mengenai ilmu jaringan, khususnya mengenai gateway ini.

Jaringan dasar

perkenalkan Nama saya Nabela Saskya Apriliani
saya biasa di panggil bella
saya tinggal di semarang
saya tinggal bersama orang tua saya
umur saya 16 th
cita-cita saya ingin menjadi penyayi
hobi saya bermain tik tok
saya bersekolah di SMK BINA NUSANTARA
saya mengambil jurusan TKJ

saya akan membuat tentang JARINGAN DASAR:

Pengertian IP address

Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
  1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
  1. Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak anggota jaringan.

Format IP address

Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Lebih mudah dibaca yang mana?

Kelas IP address

Para administrator jaringan penggagas IP address membaginya menjadi 5 kelas, yakni A, B, C, D dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh jaringan kecil yang memiliki anggota yang sedikit. Lalu berturut-turut B dan C. Sedangkan untuk D dan E adalah alamat IP untuk keperluan eksperimental.

Network ID dan Host ID

Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.
Demikiana dalah pengertian IP address yang dapat kita bahas. Untuk lebih lengkapnya anda dapat mengkaji lagi tiap pokok bahasan diatas secara langsung dengan mesin pencari. Selamat belajar! (iwan)

Macam - Macam Kelas IP Address

IP Address Kelas A

Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.

IP Address Kelas B

Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

IP Address Kelas C

Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.

IP Address Kelas D

Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

IP Address Kelas E

IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
Itulah macam - macam kelas IP Address A, B, C, D dan E pada IPv-4, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada. Sampai jumpa lagi pada topik ulasan teknologi dan komputer berikutnya.
 Kamu harus sudah paham mengenai bit number, atau bilangan biner serta bagaimana mengkonversi bilangan biner ke desimal.

a. Version Field

Field version berisi versi IP. Ada 2 versi IP, yaitu;
  1. Versi 4 (IPv4)
  2. Versi 6 (IPv6)
Tapi yang kita bahas sekarang hanya IPv4. Ini IP packet yang saya capture menggunakan wireshark;
https://www.nesabamedia.com/pengertian-gateway-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-gateway
IP version field